02 Juni 2013

Merombak Sistem Pembinaan Pemain Muda Indonesia yang Bermafia


PSSI bertekad merombak sistem pembinaan pemain muda karena sistem yang berlaku saat ini dinilai belum mampu menghasilkan sesuatu yang maksimal bagi kemajuan sepakbola Indonesia, khususnya dalam hal pembinaan pemain muda. Padahal, di Indonesia banyak sekali pemain berbakat yang sangat berpotensi sebagai aset masa depan Timnas Indonesia. Hal itu dikatakan oleh anggota Exco PSSI, La Siya.

“PSSI akan merombak sistem pembinaan pemain muda yang ada di Indonesia,” terang La Siya di Jakarta belum lama ini.

Untuk mewujudkan rencana perombakan sistem pembinaan peman muda tersebut, PSSI akan membentuk direktorat yang khusus menangani pembinaan pemain muda yang ada di Indonesia. Dengan dibentuknya direktorat tersebut, PSSI berharap akan tercipta sistem yang benar-benar cocok untuk membina pemain muda nasional.

“Ke depan, PSSI akan punya lima direktorat yang salah satunya menangani pembinaan usia muda atau football development,” kata La Siya.

Selain mengupayakan perbaikan dalam sistem pembinaan pemain muda, La Siya atas nama PSSI juga bertekad untuk memberantas mafia sepakbola terkait dengan maraknya kasus pencurian umum dalam kompetisi sepakbola tingkat junior di Indonesia.

“Yang harus dikikis habis itu mafia umur dalam pembinaan usia muda,” tandas La Siya.

La Siya berkaca pada berbagai kejadian di banyak daerah di mana tindakan pencurian atau pemalsuan umur kerap terjadi di kompetisi usia muda. PSSI pun bertekad untuk mengikis habis oknum-oknum yang terlibat dalam masalah ini.

Sumber: sidomi.com/190473/pssi-akan-rombak-sistem-pembinaan-pemain-muda/

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons